Total Tayangan Halaman

Minggu, 05 Oktober 2014

RPP BAHASA INDONESIA KELAS 7 K13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(NO 15)
Sekolah                                   : SMP N ...
Mata Pelajaran                       : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester                      : VII/2
Materi Pokok                          : Teks Cerpen
Alokasi Waktu                        : 12 Jam Pelajaran (4 Pertemuan)

A.  Kompetensi Inti
1.     Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2.     Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.     Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.     Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.


B.  Kompetensi Dasar dan Indikator
No
Kompetensi Dasar
Indikator
1
1.1 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman bahasa dan budaya

1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis

1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
1.2.1 Terbiasa bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya terhadap keberadaan bahasa Indonesia .

1.3.2 Terbiasa memanfaatkan pemberian Tuhan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.



2
2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka pendek
2.5.1 Terbiasa berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu
2.5.2 Terbiasa berani presentasi di depan kelas
2.5.3 Terbiasa berani berpendapat, bertanya atau menjawab
2.5.4 Terbiasa membantu orang lain yang membutuhkan;
2.5.5 Tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain;
2.5.6 Tidak menggunakan kata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan
2.5.7 Tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat
2.5.8 mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.
3
3.1. Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
3.1.1 mengidentifikasi isi teks cerpen;
3.1.2. menjelaskan struktur teks cerpen;
3.1.3 menyebutkan ciri bahasa teks cerpen;

4.
4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan

4.3.Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan

4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan
4.2.1 menentukan langkah-langkah menyusun teks cerita pendek;
4.2.2 menyusun pokok pikiran cerita pendek;
4.2.3 menyusun cerita pendek berdasarkan pokok pikiran;
4.2.4 menyusun teks cerita pendek secara kelompok;
4.2.5 menyusun teks cerita pendek secara mandiri;
4.2.6 menerapkan pemakaian kata ganti;
4.2.7 menerapkan pemakaian kata penghubung (transisi).
4.3.1 menelaah isi teks cerita pendek;
4.3.2 menelaah kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.3 menelaah secara utuh teks cerita pendek;
4.3.4 merevisi isi teks cerita pendek;
4.3.5 merevisi struktur kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.6 memutuskan teks cerita pendek yang sesuai struktur dan kaidah teks yang baik.

4.4.1 menjelaskan langkah-langkah meringkas teks cerpen;
4.4.2 menentukan ide pokok tiap paragraf teks cerpen.
4.4.3 menyusun ringkasan teks cerpen secara runtut.
4.4.4 mempresentasikan ringkasan teks cerpen secara lisan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
C.  Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap
2.5.1. Terbiasa berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu;
2.5.2. Terbiasa berani presentasi di depan kelas;
2.5.3. Terbiasa berani berpendapat, bertanya atau menjawab;
2.5.4, Terbiasa membantu orang lain yang membutuhkan;
2.5.5. Terbiasa tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain;
2.5.6. Terbiasa tidak menggunakan kata-kata kotor,kasar, dan tidak menyakitkan;
2.5.7. Terbiasa tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat;
2.5.8 Terbiasa mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.

Kompetensi Pengetahuan dan Ketrampilan
Pertemuan 1
Setelah membaca cerpen peserta didik mampu:
3.1.1 mengidentifikasi isi teks cerpen;
3.1.2. menjelaskan struktur teks cerpen;
3.1.3 menjelaskan ciri bahasa teks cerpen;

Pertemuan 2
Setelah membaca teks cerpen peserta didik:
4.2.1 menentukan langkah-langkah menyusun teks cerita pendek;
4.2.2 menyusun pokok pikiran cerita pendek;
4.2.3 menyusun cerita pendek berdasarkan pokok pikiran;
4.2.4 menyusun teks cerita pendek secara kelompok;
4.2.5 menyusun teks cerita pendek secara mandiri;
4.2.6 menerapkan pemakaiankata sifat,kata kerja dan kata ganti;
4.2.7 menerapkan pemakaian kata penghubung (transisi).
Pertemuan 3
Setelah menulis teks cerpen peserta didik mampu:
4.3.1 menelaah isi teks cerita pendek;
4.3.2 menelaah kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.3 menelaah secara utuh teks cerita pendek;
4.3.4 merevisi isi teks cerita pendek;
4.3.5 merevisi kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.6 memutuskan teks cerita pendek yang sesuai struktur dan kaidah teks yang baik.

Pertemuan 4
Setelah menulis cerpen peserta didik mampu:
4.4.1 menjelaskan langkah-langkah meringkas teks cerpen;
4.4.2 menentukan ide pokok tiap paragraf teks cerpen;
4.4.3 menyusun ringkasan teks cerpen secara runtut.

D.   Materi Pelajaran
Pertemuan 1
1.     Teks Cerita pendek;
2.     Struktur Cerita Pendek;
3.     Kebiasaan berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu;
4.     Kebiasaan berpendapat, bertanya, dan menjawab;
Pertemuan 2
1.     Cara Menyusun teks cerita pendek;
2.     Kalimat pokok pikiran cerita pendek;
3.     Kata ganti, kata konjungsi (transisi);
4.  Kebiasaan membantu orang lain yang membutuhkan;
5.  Kebiasaan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain;

Pertemuan 3
1.     Struktur Cerita Pendek;
2.     Cara Merevisi Teks Cerita Pendek;
3.     Kaidah kebahasaan penulisan teks cerita pendek;
4.     Kebiasaan tidak menggunakan kata-kata kotor,kasar, dan tidak menyakitkan;
5.     Kebiasaan tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat.

Pertemuan 4
1.     Teks Cerita Pendek;
2.     Ringkasan Teks cerita pendek;
3.     Kebiasaan mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.

E.   Metode Pembelajaran
1.     Pendekatan Saintifik (Scientific Approach);
2.     Model Pembelajaran Berbasis Teks;
3.     Pendekatan Sintak:
a). Mengamati;
b). Menanya;
c). Mencoba/mengumpulkan data;
d). Mengasosiasi/menganalisis;
e). Mengkomunikasikan;
f). Mencipta.
F.   Media, Alat, dan Sumber
1.     Media
-        Teks Cerita Pendek “Candi Prambanan”
-        Gambar Candi Prambanan dan Ondel-ondel.
2.     Alat
-        Laptop
-        LCD Proyektor
3.     Sumber
-        Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Bahasa
-        Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTS Kelas 7.Edisi Revisi. Buku Siswa. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud
-        Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTS Kelas 7.Edisi Revisi. Buku Guru. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud

G.  Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (12 Menit)
• Peserta didik dengan dipimpin salah satu bersama pendidik berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai;
• Peserta didik diajak mengingat peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi yang dialami diri sendiri maupun orang di sekitarnya;
• Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan;
• Peserta didik diarahkan pendidik untuk membentuk kelompok dengan anggota 4—5 orang. Pendidik menarik perhatian peserta didik dengan menggunakan guntingan judul dan bagian tengah cerpen “Candi Prambanan” kepada peserta didik dan peserta diminta menebak isi informasinya;
• Peserta didik, mewakil kelompok, memberikan pendapatnya secara bersung­guh-sungguh berdasar pengetahuan awalnya.
• Pendidik membangkitkan motivasi peserta didik dengan menyatakan bahwa setiap jawaban peserta didik pada dasarnya benar. Setiap jawaban yang kurang sempurna terhadap tebakan isi cerpen disempurnakan oleh pendidik.
• Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan tentang teks cerita pendek.

b. Kegiatan Inti
1)     Mengamati
• Peserta didik mengamati gambar Candi Prambanan.
• Peserta didik menjawab 6 pertanyaan pada buku siswa hlm 199 untuk membangun konteks.
• Peserta didik membaca teks cerita pendek Candi Prambanan pada buku siswa halaman 200.

2)     Menanya
• Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya jawab tentang isi cerita pendek Candi Prambanan yang telah dibaca.
• Peserta didik bertanya jawab tentang struktur dan ciri bahasa teks cerita pendek “Candi Prambanan” dalam diskusi kelompok kecil.
• Peserta didik menemukan jawaban sementara struktur dan ciri bahasa terks cerita pendek “Candi Prambanan”.

3)     Mengumpulkan Data
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek: orientasi, komplikasi, dan resolusi. “Candi Prambanan”, khususnya judul.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya tokoh dan penokohan.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya latar.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya konflik.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya klimaks.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya leraian dan amanat.
• Peserta didik mengenali ide pokok cerita yang diyakini dijadikan sumber cerita pada cerita pendek “Candi Prambanan”.
• Peserta didik dengan bantuan pendidik mengenali struktur bentuk teks cerita pendek

4)     Menalar
• Pendidik menyediakan kertas yang telah diberi soal tentang struktur cerita pendek, kemudian meminta peserta didik untuk mengambil kertas tersebut untuk dipaparkan struktur cerita pendek yang telah dibahas oleh kelompok di depan kelas (tugas 3 hal. 201)
5)     Mengkomunikasikan
• Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok isi, struktur, ciri bahasa cerita pendek “Candi Prambanan” dengan bahasa yang santun.
• Peserta didik dari kelompok lain memberi komentar dan menanggapi presentasi dari kelompok lainnya.
• Peserta didik dengan bimbingan pendidik mendiskusikan tentang pemakaian kata sifat yang mendeskripsikan pelaku, kata keterangan yang menunjukkan latar, kata ganti , dan majas.

c. Kegiatan Penutup (18 menit)
• Peserta didik bersama dengan pendidik dengan penuh tanggung jawab menyimpulkan pembelajaran yang baru berlangsung.
• Pendidik mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pembelajaran memahami teks cerita pendek.
• Peserta didik dengan peduli, reponsif, dan santun menerima umpan balik dari pendidik
• Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedua

a.       Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
• Peserta didik dengan dipimpin salah satu bersama pendidik berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai.
• Peserta didik merespon pertanyaan pendidik berhubungan dengan kondisi pembelajaran sebelumnya
• Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
• Peserta didik menerima informasi kompetensi, tujuan, materi dan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan.

b.  Kegiatan Inti (100 menit)
1). Mengamati
• Peserta didik membaca kembali teks cerita pendek.
• Peserta didik dengan bimbingan pendidik mempertajam pemahaman tentang struktur, ciri bahasa cerita pendek.
2). Menanya
• Peserta didik bertanya jawab tentang penyusunan teks cerita pendek berdasarkan bentuk/struktur teks serta ciri bahasa untuk mempertajam pemahaman.
3). Mengumpulkan data
• Peserta didik mencari informasi dari berbagi sumber tentang teks cerita pendek struktur dan ciri bahasanya dalam diskusi kelompoknya.
•  Peserta didik dengan diskusi kelompok menyusun struktur teks cerita pendek (tugas 1 hal 203).
• Peserta didik mengumpulkan data/bahan untuk menyusun teks cerita legenda yang melatari tempat wisata (tugas 2 hal. 204).
4). Menalar/ Mengasosiasi
• Peserta didik bersama dengan kelompoknya mengidentifikasi data/informasi (pengalaman diri sendiri atau orang lain, kejadian sekitar, dll) yang telah diperoleh sebagai bahan penyusunan cerpen.
• Peserta didik secara kelompok menyusun teks cerita pendek dengan memperhatikan bentuk/struktur teks (orientasi, komplikasi, dan resolusi) serta penggunaan bahasa (pilihan kalimat, ejaan, dan tanda baca)
5). Mengkomunikasikan
• Peserta didik mempresentasikan hasil penulisan teks cerpen dan kelompok lain memberikan komentar atau tanggapan.
• Pendidik memberikan saran untuk perbaikan tulisan teks cerita pendek hasil diskusi kelompok tersebut.

c.  Kegiatan Penutup (10 menit)
• Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelaran yang baru berlangsung.
• Pendidik memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
• Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.

Pertemuan Ketiga
a.      Kegiatan Pendahuluan (12 menit)
• Peserta didik dengan dipimpin salah satu bersama pendidik berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai.
• Peserta didik bertanya jawab tentang materi cerita pendek yang telah dipelajari sebelumnya.
• Pendidik menyampaikan kompetensi, tujuan, materi, dan langkah-langkah pembelajaran hari ini.

b.     Kegiatan Inti
1)     Mengamati
• Peserta didik membaca kembali teks cerita pendek.
• Pendidik menampilkan gambar obyek wisata “Ondel-ondel” siswa mengamati gambar tersebut.
2)     Menanya
• Peserta didik bertanya jawab tentang langkah-langkah penulisan cerita pendek.
• Peserta didik bertanya jawab untuk pemahaman kembali tentang struktur, ciri bahasa teks cerita pendek.
• Peserta didik dan pendidik bertanya jawab kekurangan teks cerita pendek.
3)     Mengumpulkan Data
• Peserta didik secara mandiri mengidentifikasi data/ informasi dari gambar Ondel-ondel.
• Peserta didik dengan pendidik mengumpulkan data untuk menyusun teks cerita pendek
• Peserta didik menyusun pokok-pokok pikiran untuk menyusun teks cerita pendek (tugas 3 hal. 206-207).
4)     Menalar/Mengasosiasi
• Peserta didik menyusun teks cerita pendek bersumber dari data/informasi dan pokok-pokok pikiran yang telah dituliskan dengan memperhatikan struktur teks (orientasi, komplikasi, dan resolusi) serta penggunaan bahasanya.
• Peserta didik dengan bimbingan pendidik menelaah teks certa pendek yang telah ditulis dari aspek struktur dan bahasanya.
5)     Mengkomunikasikan
• Peserta didik mempresentasikan hasil penulisan teks cerita pendek secara mandiri.
• Peserta didik dan pendidik memberikan saran untuk perbaikan teks cerita pendek yang ditulis.

c.      Kegiatan Penutup (18 menit)
• Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelaran yang baru berlangsung.
• Pendidik memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
• Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik

Pertemuan Keempat
a.      Kegiatan Pendahuluan (12 menit)
• Peserta didik dengan dipimpin salah satu bersama pendidik berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai.
• Peserta didik bertanya jawab tentang materi cerita pendek yang telah dipelajari sebelumnya.
• Pendidik menyampaikan kompetensi, tujuan, materi, dan langkah-langkah pembelajaran hari ini.

b.     Kegiatan Inti (90 menit)
1)     Mengamati
• Peserta didik membaca kembali teks cerita pendek yang ditulis pada pembelajaran sebelumnya.
• Peserta didik mengamati dan menemukan kekurangan dan kesalahan penulisan teks cerpen tersebut.
2)     Menanya
• Peserta didik bertanya jawab tentang cara merevisi teks cerpen berdasarkan kebahasaan.
• Peserta didik dan pendidik bertanya jawab cara/langkah-langkah meringkas teks cerita pendek (membaca teks, mencari ide pokok, dan mengolah ulang)

3)     Mengumpulkan Data
• Peserta didik mengidentifikasi kekurangan teks cerpen dari segi struktur (orientasi, komplikasi, dan resolusi).
• Peserta didik mengidentifikasi kesalahan teks cerpen dari segi kebahasaan (pilihan kata, ejaan, dan tanda baca).
• Peserta didik menentukan pokok-pokok pikiran paragraf dari teks cerpen tersebut.
4)     Menalar/Mengasosiasi
• Peserta didik merevisi untuk penyempurnaan teks cerpen berdasarkan saran dari pendidik maupun teman.
• Peserta didik meringkas teks cerpen  kesuluruhan isi teks cerpen secara runtut.

5)     Mengkomunikasikan
• Peserta didik membacakan ringkasan teks cerpen dengan kalimat yang runtut.
c.      Kegiatan Penutup (18 menit)
• Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelaran yang baru berlangsung.
• Pendidik memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
• Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.

H.   Penilaian
1.     Kompetensi Sikap Spiritual dan Sosial
a.      Jenis dan Teknik penilaian                        : Observasi
b.     Bentuk Instrumen                          : Lembar Observasi
c.      Kisi-kisi                                         :
No
Sikap / Nilai
Indikator
Butir Pertanyaan
1.
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
Terbiasa memanfaatkan pemberian Tuhan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar
A1
2
.Percaya diri
Terbiasa berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu.
Terbiasa berani presentasi di depan kelas.
Terbiasa berani berpendapat, bertanya atau menjawab.

3
Peduli
Terbiasa membantu orang lain yang membutuhkan;
Terbiasa tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain

4
Santun
Terbiasa tidak menggunakan kata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan.
Terbiasa tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat.
Terbiasa mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.






2.     Pengetahuan
a.      Jenis dan Teknik penilaian                        : Tes tertulis
b.     Bentuk Instrumen                          : Uraian Non Obyektif (UNO)
c.      Kisi-kisi                                         :
NO
Indikator
Butir Instrumen
1
Memahami isi teks cerita pendek
B1
2
Mengenal struktur cerita pendek
B2
3
Mengenal ciri bahasa teks cerita pendek
B3

3.     Ketrampilan
a.      Jenis dan Teknik penilaian                        : Tes Unjuk Kerja
b.     Bentuk Instrumen                          : Tes uji Petik Kerja dan Rubrik
c.      Kisi-kisi                                         :

No
Indikator
Butir Instrumen
1
Menyusun teks cerpen struktur yang lengkap dan runtut
C1
2
Menyusun teks cerpen dengan ciri kebahasaan dengan tepat (pilihan kata, kalimat,ejaan dan tanda baca)
C2
3
Menemukan kesalahan kebahasaan dalam teks cerpen
C3
4
Merevisi kesalahan teks cerpen
C4
5
Meringkas teks cerpen secara runtut
C5
6
Mempresentasikan ringkasan cerpen dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
C6

  Keterangan instrumen dan pedoman penskoran lihat lampiran:
1.     Lampiran 01 untuk instrumen penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
2.     Lampiran 02 untuk instrumen penilaian pengetahuan.
3.     Lampiran 03 untuk instrumen penilaian ketrampilan.

Mengetahui,                                                                       Wonogiri, ................... 2014
Kepala SMP Negeri ...                                                            Guru Mata Pelajaran,




Nurtjahjo Prihatanto, S.Pd.                                                    Sagiman, S.Pd
NIP.                                                                                         NIP.




Lampiran 01

LEMBAR OBSERVASI
SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL

No
Sikap/Nilai
4
3
2
1
1
Terbiasa memanfaatkan pemberian Tuhan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.




2
Terbiasa berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu.




3
Terbiasa berani presentasi di depan kelas.




4
Terbiasa berani berpendapat, bertanya atau menjawab.




5
Terbiasa membantu orang lain yang membutuhkan.




6
Terbiasa tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain




7
Terbiasa tidak menggunakan kata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan.




8
Terbiasa tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat.




9
Terbiasa mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.




Pedoman Penskoran:
4 = selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan.
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang. Apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

Skor perolehan  X 4 = Skor Akhir
Skor maksimal
Lampiran 02.
TES URAIAN NON OBYEKTIF
PENGETAHUAN  STRUKTUR DAN CIRI BAHASA TEKS CERPEN

Petunjuk
1.     Bacalah cerpen berikut kemudian jawablah pertanyaan yang menyertainya!

PERTANYAAN SRI

EL Hadiansyah
Namanya Sri. Hanya Sri. Sangat singkat bukan? Awalnya, aku pun menyangka ada kelanjutan dari tiga huruf itu. Namun tidak. Namanya benar-benar Sri, hanya Sri. Entah di mana ia sekarang.  
Bilur matahari langsung sampai ke lapangan sekolah. Menjadi jejak. Cukup panas. Aku sendiri gerah dibuatnya. Angin dari beringin yang berkeliling tak juga mengurangi rasa. Tetap menyengat. Hanya satu dua dedaunan menggelinding disertai bungkus permen, juga bungkus snack yang terserak dari bawah tempat sampah. Namun Sri tak juga menyerah pada hukuman. Tubuh kecilnya berdiri di bawah tiang bendera warna putih. Membuatku miris.
Aku hanya melihatnya sesekali.
Pak Broto terus menerangkan tentang masa lalu. Sejarah yang mesti kami ketahui demi hari esok. Entah apa. Inilah pelajaran yang membawa hukuman demi hukuman berjejer kian panjang bagi Sri, menunggu dilaksanakan.
Hampir satu bulan ke belakang. Ketika Pak Broto mengurai pemberontakan sebuah partai yang pernah dilakukan sekian puluh tahun lampau, tiba-tiba suara Sri memecah ketegangan. Sebuah pertanyaan meloncat malu-malu, saling bersusulan, seperti tontonan. Kami hanya diam mendengarkan dua suara saling berlanjut, membentuk dialog panjang yang akhirnya berujung ngambang. Pak Broto seperti kehilangan kalimat, lalu kelas selesai lebih awal.
”Memangnya kamu tahu dari mana to Sri?” tanyaku mendekatinya. Anak-anak lain tak ketinggalan mengerubung mirip semut. Ini pertama kalinya ia jadi pusat perhatian kelas.
”Kakekku yang cerita. Katanya, yang ada dibuku itu bohong.”
”Kalau itu bohong, kenapa bisa tertulis di buku pelajaran? Aneh.”
”Makanya tadi tanyakan.”
Pertanyaan dan sanggahan lebih mirip dengung lebah mengisi kelas. Aku sendiri kian pengap dibuatnya. Meski rasa penasaran belum terbayar atas jawaban Sri, tetap saja tak mungkin dilanjutkan.
”Pokoknya kamu tanyakan itu terus saja Sri, biar kita bisa pulang cepat. Hahahaha,” kata Budi. Yang lain sorak menyetujui usul tersebut. Aku memilih pergi.
Tak lama, sebelum bel tanda berakhirnya pelajaran istirahat memenuhi lorong kelas, tiba-tiba Mas Karnaen, pak bon sekolah kami mendekati Sri, menyampaikan sebuah pesan yang mesti ia patuhi. Menghadap guru. Kerumunan mengurai cepat, membawa tanda tanya juga ketegangan pada wajah masing-masing. Bibir terkatup rapat.
Dua jam pelajaran, Sri tak juga kembali ke kelas. Aku dilanda debar tak stabil dalam dada. Keras, bersusulan. Ada rasa khawatir yang lebih berwarna takut membayangkan ia. Apa sedang menerima hukuman karena masalah tadi? Bisa jadi. Ketegangan tak juga lepas dari wajah masing-masing siswa di kelas, merangsang bisik-bisik hingga ke meja guru.
”Jangan suka ngomong ngawur di sekolahan ya?” kata Bu Dewi tiba-tiba. Di sela pelajaran Agama Islam yang ia terangkan.
Tak ada yang merespons.
”Kalian tahu kenapa teman kalian belum juga balik ke kelas?”
Heran. Aku pikir, masalahnya hanya tentang perbedaan pendapat antara dirinya dan Pak Broto. Sesuatu yang mestinya wajar, dan tak perlu diperpanjang. Bukankah pertanyaan menjadi rutinitas saat proses belajar berlangsung? Bahkan di luar jam kelas! Namun pertanyaan Sri beberapa waktu lalu justru menjadi momok berkepanjangan. Menghantui kami, terlebih bagi Sri sendiri.
Satu hari setelah ”perselisihan” Sri dan Pak Broto, sebuah kabar menggemparkan sampai di sekolah. Kakek Sri ditangkap polisi. Masalahnya tak lain karena cerita yang ia sampaikan pada cucunya. Sekolah kian tegang, terlebih kelasku. Ternyata pihak sekolah melaporkan apa yang diungkapkan Sri pagi itu. Tentang ilmu sejarah yang katanya simpang siur.
Yang aku tahu, sebenarnya tak sekalipun Sri menuduh pemalsuan untuk materi yang disampaikan Pak Broto pagi itu. Tidak. Seluruh murid di kelas kami pun sepakat, ucapan Sri lebih pada pertanyaan yang nyatanya tak mampu dijawab pak guru.
”Apa benar banyak orang tidak bersalah dihukum tanpa diadili terlebih dahulu pak?”
”Itu tidak benar.”
”Dari mana bapak tahu?”
Lalu perdebatan melebar, dan Sri justru dituduh mengganggu pelajaran.
Kasus penangkapan sang kakek membuat Sri kian terpojok. Beberapa terhasut isu, menudingnya cucu seorang penjahat. Menjauh. Praktis tak ada yang mau berteman dengannya, kecuali siswa satu kelas, yang benar-benar paham kondisinya.
Anehnya, makin hari, perlakuan buruk makin menjadi. Tidak hanya datang dari satu guru, namun semua guru dan siswa-siswa di kelas lain. Aku prihatin melihat apa yang Sri alami. Sedih, tanpa bisa berbuat apa pun.
Sri masih saja bertahan. Tak sekali, aku dan teman-teman satu kelas membujuknya agar menyerah. Pindah ke sekolah lain yang lebih baik. Rasanya tak tega melihat ia setiap hari mendapat hukuman, tanpa jelas kesalahannya. Namun hasilnya sama. Sri tetap ingin bertahan.
”Aku sudah kelas tiga Din. Bentar lagi kelulusan. Kalau aku pindah sekolah, justru akan merepotkanku sendiri. Terlebih, cuma di sekolah ini aku bisa dapat beasiswa.”
”Tapi kamu akan terus menjalani hukuman demi hukuman setiap hari. Aku tahu tujuan mereka sebenarnya. Ingin membuatmu tidak betah, lalu keluar dari sekolah. Tapi bagaimana lagi. Kita tak mungkin bisa melawan ini. Jadi...”
”Jadi aku harus keluar?” sahut Sri.
Kami terdiam lama. Larut dalam pikiran masing-masing. Aku sendiri sangat bingung menghadapi masalah yang kini menghadang Sri. Ah, kadang aku menyesali cerita dari kakeknya. Kenapa harus membantah materi sekolah!
”Sekarang, apa yang akan kamu lakukan Sri?” tanyaku.
”Aku pasti bisa melaluinya Din.”
Selesai.
Tiap hari, ada saja kesalahan yang ditimpakan pada Sri. Dari satu guru ke guru lain, dari tugas satu ke tugas lain. Peraturan baru bermunculan. Hanya untuk Sri. Semua anak di kelas kami tahu hal itu.
Pernah, tiba-tiba Sri dipanggil ke ruang guru hanya karena ada garis putih tipis di sepatunya. Mendadak. Padahal sebelumnya hal itu tak pernah dipermasalahkan. Tak cukup dua jam pelajaran, kurungan ruang bagi Sri dilakukan hingga waktu pulang tiba. Hasilnya, Sri harus menyalin enam materi pelajaran yang tak ia ikuti.
Pada kesempatan lain, tiba-tiba Sri diberi tugas membersihkan ruang guru, tanpa sebab akibat. Atau diminta untuk foto copy buku oleh guru, yang entah mengapa membutuhkan waktu satu jam pelajaran. Aneh. Namun tak ada yang berani menentang keganjilan itu. Tidak juga Sri.
”Taruhannya beasiswaku.” Sri menangis saat kami membicarakannya. ”Aku ingin tetap sekolah.”
Aku terdiam.
”Aku harus bertahan. Tinggal empat bulan lagi. setelah itu masa kelulusan tiba. Aku tak ingin menyerah begitu saja Din.”
”Yang sabar ya.” Tak ada kalimat lain yang bisa kuucapkan.
Sri akhirnya memang kalah. Entahlah. Memasuki bulan kedua masa sulitnya, tiba-tiba gadis cerdas yang selalu jadi kebanggaan di kelas, tak tampak lagi di sekolah. Tak ada surat izin. Tak juga keterangan dari teman  .
Aku sendiri bingung dengan apa yang terjadi,
Hari kedua Sri tetap tak datang, hari ketiga, keempat, sepekan, sebulan, hingga muncul surat dari sekolah. Isinya, ia dikeluarkan dengan tidak hormat. Terang saja, ini menyisakan beban tak ringan bagi kami, teman-teman satu kelasnya.
Sri benar-benar menghilang. Tak hanya dari sekolah. Ia dan keluarga pun pindah ke kota lain. Tak ada yang tahu di mana tepatnya. Dari kabar yang beredar, satu hari sebelum mereka pindah dari desa, segerombol polisi mendatangi rumahnya. Menangkap sang ayah. Aku kaget dibuatnya. Ah, sebegitu besarkah dampak yang harus diterima Sri? Hanya karena bertanya tentang ilmu sejarah yang dianggapnya tak sesuai dengan kenyataan? Tiba-tiba aku takut bertanya tentang apa pun.
Sangat takut.
Namanya Sri. Hanya Sri. Sangat singkat bukan? Awalnya, aku pun menyangka ada kelanjutan dari tiga huruf itu. Namun tidak. Namanya benar-benar Sri, hanya Sri. Entah di mana ia sekarang.
Lima belas tahun tak ada kabar. Aku sendiri telah beranak tiga. Yang terakhir, perempuan, dan sengaja kuberi nama Sri. Hanya Sri. Nama yang sama bukan? Namun aku tak ingin menceritakan tentang sejarah kepadanya. Tidak.
Sumber :
Kompas Cetak

Jawablah pertanyaan berikut!
1.     Jelaskan isi cerita pendek tersebut!
2.     Jelaskan struktur cerita pendek tersebut!
3.     Jelaskan ciri bahasa yang khas dari cerpen tersebut!

Rambu Jawaban:
1.  Aku mempunyai teman yang bernama Sri yang ketika masih sekolah mengalami masalah dengan guru dan teman-temannya. Awalnya Sri beda pendapat dengan Pak Broto guru sejarah tentang masa lampau sejak itulah masalah selalu muncul dan kesalahan-kesalahan kecil pun mendapat hukuman dari sekolah. Akhirnya Sri dikeluarkan dari sekolah dan pindah tempat tinggal bersama keluarganya.
2. Strukturnya:
            Orientasi :
            Komplikasi:
            Resolusi:
3. Ciri bahasanya:
            Menggunakan kata ganti : aku, dia, mereka
            Menggunakan kata kerja untuk menceritakan peristiwa yang dialami tokoh
            Dst.
            Pedoman Penilaian
Rubrik
Skor
Menuliskan isi cerpen dengan bahasa kurang tepat
Menuliskan isi cerpen dengan bahasa  tepat
Menuliskan isi cerpen dengan bahasa sangat tepat
Menuliskan struktur dengan bahasa yang kurang tepat
Menuliskan struktur dengan bahasa yang  tepat
Menuliskan struktur dengan bahasa yang sangat tepat
1
2
3
1
2
3
Menuliskan 1 ciri bahasa
Menuliskan 2 ciri bahasa
Menuliskan 3 ciri bahasa
Menuliskan 4 ciri bahasa
1
2
3
4
Skor maksimal
10
Penilaian:
            Nilai = Skor yang diperoleh   X 100
Skor maksimal
Lampiran 03
TES UNJUK KERJA
KETRAMPILAN MENYUSUN, MENELAAH DAN MEREVISI, DAN MERINGKAS TEKS CERITA PENDEK

1.     Susunlah sebuah teks cerita pendek berdasarkan data/informasi  yang kalian peroleh dari sumber lingkungan sekitarmu.  Tulislah teks cerpen dengan menuliskan strukturnya meliputi orientasi, komplikasi, dan resolusi. Gunakan pilhan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca yang sesuai dengan pedoman EYD!
2.     Buatlah ringkasan cerita pendek yang kamu tulis dengan urutan yang runtut dan bahasa yang mudah dipahami!

Rubrik Penilaian:
No
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Struktur
a.      Lengkap dan terinci
b.     Lengkap tetapi kurang terinci
c.      Kurang lengkap dan terinci
d.     Kurang lengkap dan kurang terinci

4
3
2
1
2.
Organisasi
a.      Teratur dan logis
b.     Teratur tetapi tidak logis
c.      Kurang teratur dan tidak logis
d.     Kurang teratur dan kurang logis

4
3
2
1
3.
Pilihan kata
a.      Tepat dan sesuai
b.     Kurang tepat
c.      Tidak tepat

3
2
1
4.
Kalimat
a.      Mudah dipahami
b.     Sedikit sulit dipahami
c.      Sulit dipahami

3
2
1
5.
Ejaan dan tanda baca
a.      Tidak ada yang salah
b.     Terdapat 1-2 kesalahan
c.      Terdapat 3-4 kesalahan
d.     Terdapat lebih 4 kesalahan

4
3
2
1



1 komentar: