RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(NO 15)
Sekolah :
SMP N ...
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VII/2
Materi Pokok : Teks
Cerpen
Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran (4 Pertemuan)
A. Kompetensi
Inti
1.
Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2.
Menghargai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3.
Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan
ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi
Dasar dan Indikator
No
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
1
|
1.1
Menghargai
dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa untuk mempersatukan bangsa Indonesia di tengah keberagaman
bahasa dan budaya
1.2
Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis
1.3 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai
anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan
tulis
|
1.2.1
Terbiasa bersyukur kepada Tuhan atas karunia-Nya terhadap keberadaan bahasa
Indonesia .
1.3.2
Terbiasa memanfaatkan pemberian Tuhan dengan menggunakan bahasa Indonesia
dengan benar.
|
2
|
2.5
Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun dalam merespon secara
pribadi peristiwa jangka pendek
|
2.5.1
Terbiasa berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu
2.5.2
Terbiasa berani presentasi di depan kelas
2.5.3
Terbiasa berani berpendapat, bertanya atau menjawab
2.5.4
Terbiasa membantu orang lain yang membutuhkan;
2.5.5
Tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain;
2.5.6
Tidak menggunakan kata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan
2.5.7
Tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat
2.5.8
mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.
|
3
|
3.1.
Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi,
dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan
|
3.1.1
mengidentifikasi isi teks cerpen;
3.1.2.
menjelaskan struktur teks cerpen;
3.1.3
menyebutkan ciri bahasa teks cerpen;
|
4.
|
4.2 Menyusun teks hasil observasi,
tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
4.3.Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,
eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah
teks baik secara lisan maupun tulisan
4.4 Meringkas teks hasil
observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek
baik secara lisan maupun tulisan
|
4.2.1
menentukan langkah-langkah menyusun teks cerita pendek;
4.2.2
menyusun pokok pikiran cerita pendek;
4.2.3
menyusun cerita pendek berdasarkan pokok pikiran;
4.2.4
menyusun teks cerita pendek secara kelompok;
4.2.5
menyusun teks cerita pendek secara mandiri;
4.2.6
menerapkan pemakaian kata ganti;
4.2.7
menerapkan pemakaian kata penghubung (transisi).
4.3.1
menelaah isi teks cerita pendek;
4.3.2
menelaah kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.3
menelaah secara utuh teks cerita pendek;
4.3.4
merevisi isi teks cerita pendek;
4.3.5
merevisi struktur kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.6
memutuskan teks cerita pendek yang sesuai struktur dan kaidah teks yang baik.
4.4.1
menjelaskan langkah-langkah meringkas teks cerpen;
4.4.2
menentukan ide pokok tiap paragraf teks cerpen.
4.4.3
menyusun ringkasan teks cerpen secara runtut.
4.4.4
mempresentasikan ringkasan teks cerpen secara lisan dengan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
|
C. Tujuan
Pembelajaran
Kompetensi Sikap
2.5.1. Terbiasa
berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu;
2.5.2. Terbiasa
berani presentasi di depan kelas;
2.5.3. Terbiasa
berani berpendapat, bertanya atau menjawab;
2.5.4, Terbiasa
membantu orang lain yang membutuhkan;
2.5.5. Terbiasa
tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain;
2.5.6. Terbiasa
tidak menggunakan kata-kata kotor,kasar, dan tidak menyakitkan;
2.5.7. Terbiasa
tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat;
2.5.8
Terbiasa mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.
Kompetensi
Pengetahuan dan Ketrampilan
Pertemuan
1
Setelah
membaca cerpen peserta didik mampu:
3.1.1
mengidentifikasi isi teks cerpen;
3.1.2.
menjelaskan struktur teks cerpen;
3.1.3
menjelaskan ciri bahasa teks cerpen;
Pertemuan 2
Setelah membaca
teks cerpen peserta didik:
4.2.1 menentukan
langkah-langkah menyusun teks cerita pendek;
4.2.2 menyusun
pokok pikiran cerita pendek;
4.2.3 menyusun
cerita pendek berdasarkan pokok pikiran;
4.2.4 menyusun
teks cerita pendek secara kelompok;
4.2.5 menyusun
teks cerita pendek secara mandiri;
4.2.6 menerapkan
pemakaiankata sifat,kata kerja dan kata ganti;
4.2.7 menerapkan
pemakaian kata penghubung (transisi).
Pertemuan 3
Setelah menulis
teks cerpen peserta didik mampu:
4.3.1 menelaah
isi teks cerita pendek;
4.3.2 menelaah
kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.3 menelaah
secara utuh teks cerita pendek;
4.3.4 merevisi
isi teks cerita pendek;
4.3.5 merevisi
kebahasaan teks cerita pendek;
4.3.6 memutuskan
teks cerita pendek yang sesuai struktur dan kaidah teks yang baik.
Pertemuan 4
Setelah menulis
cerpen peserta didik mampu:
4.4.1 menjelaskan
langkah-langkah meringkas teks cerpen;
4.4.2 menentukan
ide pokok tiap paragraf teks cerpen;
4.4.3 menyusun
ringkasan teks cerpen secara runtut.
D. Materi Pelajaran
Pertemuan 1
1.
Teks Cerita pendek;
2.
Struktur Cerita Pendek;
3.
Kebiasaan berpendapat atau melakukan
tindakan tanpa ragu-ragu;
4.
Kebiasaan berpendapat, bertanya, dan
menjawab;
Pertemuan
2
1.
Cara Menyusun teks cerita pendek;
2.
Kalimat pokok pikiran cerita pendek;
3.
Kata ganti, kata konjungsi (transisi);
4. Kebiasaan membantu orang lain yang
membutuhkan;
5. Kebiasaan tidak melakukan aktivitas yang
mengganggu dan merugikan orang lain;
Pertemuan
3
1.
Struktur Cerita Pendek;
2.
Cara Merevisi Teks Cerita Pendek;
3.
Kaidah kebahasaan penulisan teks cerita
pendek;
4.
Kebiasaan tidak menggunakan kata-kata
kotor,kasar, dan tidak menyakitkan;
5.
Kebiasaan tidak menyela pembicaraan
orang lain pada waktu yang tidak tepat.
Pertemuan
4
1.
Teks Cerita Pendek;
2.
Ringkasan Teks cerita pendek;
3.
Kebiasaan mengucapkan terima kasih
kepada orang yang membantunya.
E.
Metode Pembelajaran
1.
Pendekatan Saintifik (Scientific Approach);
2.
Model Pembelajaran Berbasis Teks;
3.
Pendekatan Sintak:
a). Mengamati;
b). Menanya;
c). Mencoba/mengumpulkan data;
d). Mengasosiasi/menganalisis;
e). Mengkomunikasikan;
f). Mencipta.
F.
Media, Alat, dan Sumber
1.
Media
-
Teks Cerita Pendek “Candi Prambanan”
-
Gambar Candi Prambanan dan Ondel-ondel.
2.
Alat
-
Laptop
-
LCD Proyektor
3.
Sumber
-
Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku
Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Bahasa
-
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTS Kelas
7.Edisi Revisi. Buku Siswa. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kemendikbud
-
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTS Kelas
7.Edisi Revisi. Buku Guru. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang
Kemendikbud
G. Langkah-langkah
Pembelajaran
Pertemuan
Pertama
a. Kegiatan Pendahuluan (12 Menit)
•
Peserta didik dengan dipimpin salah satu bersama pendidik berdoa bersama
sebelum pelajaran dimulai;
•
Peserta didik diajak mengingat peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi yang
dialami diri sendiri maupun orang di sekitarnya;
•
Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan;
• Peserta didik diarahkan pendidik untuk membentuk kelompok
dengan anggota 4—5 orang. Pendidik menarik perhatian peserta didik dengan
menggunakan guntingan judul dan bagian tengah cerpen “Candi Prambanan” kepada
peserta didik dan peserta diminta menebak isi informasinya;
• Peserta didik, mewakil kelompok, memberikan pendapatnya secara
bersungguh-sungguh berdasar pengetahuan awalnya.
• Pendidik membangkitkan motivasi peserta didik dengan
menyatakan bahwa setiap jawaban peserta didik pada dasarnya benar. Setiap
jawaban yang kurang sempurna terhadap tebakan isi cerpen disempurnakan oleh
pendidik.
•
Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan tentang teks cerita pendek.
b. Kegiatan Inti
1)
Mengamati
• Peserta didik
mengamati gambar Candi Prambanan.
• Peserta didik menjawab 6
pertanyaan pada buku siswa hlm 199 untuk membangun konteks.
• Peserta didik membaca teks cerita
pendek Candi Prambanan pada buku siswa halaman 200.
2)
Menanya
• Peserta didik dengan bimbingan
pendidik bertanya jawab tentang isi cerita pendek Candi Prambanan yang telah
dibaca.
• Peserta didik bertanya jawab
tentang struktur dan ciri bahasa teks cerita pendek “Candi Prambanan” dalam
diskusi kelompok kecil.
• Peserta didik menemukan jawaban
sementara struktur dan ciri bahasa terks cerita pendek “Candi Prambanan”.
3)
Mengumpulkan Data
• Dengan
dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek:
orientasi, komplikasi, dan resolusi. “Candi Prambanan”, khususnya judul.
• Dengan dipandu oleh
pendidik, peserta didik mengenali struktur teks cerita pendek “Candi Prambanan”,
khususnya tokoh dan penokohan.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya latar.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya konflik.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya klimaks.
• Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali struktur
teks cerita pendek “Candi Prambanan”, khususnya leraian dan amanat.
• Peserta didik mengenali ide pokok cerita yang diyakini dijadikan
sumber cerita pada cerita pendek “Candi Prambanan”.
• Peserta didik dengan bantuan pendidik mengenali struktur bentuk
teks cerita pendek
4)
Menalar
• Pendidik menyediakan
kertas yang telah diberi soal tentang struktur cerita pendek, kemudian meminta
peserta didik untuk mengambil kertas tersebut untuk dipaparkan struktur cerita
pendek yang telah dibahas oleh kelompok di depan kelas (tugas 3 hal. 201)
5)
Mengkomunikasikan
• Peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok isi, struktur, ciri bahasa cerita
pendek “Candi Prambanan” dengan bahasa yang santun.
• Peserta didik dari
kelompok lain memberi komentar dan menanggapi presentasi dari kelompok lainnya.
• Peserta didik dengan
bimbingan pendidik mendiskusikan tentang pemakaian kata sifat yang
mendeskripsikan pelaku, kata keterangan yang menunjukkan latar, kata ganti ,
dan majas.
c. Kegiatan Penutup (18
menit)
• Peserta didik bersama
dengan pendidik dengan penuh tanggung jawab menyimpulkan pembelajaran yang baru
berlangsung.
• Pendidik
mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pembelajaran memahami teks cerita
pendek.
• Peserta didik dengan
peduli, reponsif, dan santun menerima umpan balik dari pendidik
• Pendidik menyampaikan
rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
Pertemuan Kedua
a.
Kegiatan
Pendahuluan (10 Menit)
•
Peserta didik dengan dipimpin salah satu bersama pendidik berdoa bersama
sebelum pelajaran dimulai.
•
Peserta didik merespon pertanyaan pendidik berhubungan dengan kondisi
pembelajaran sebelumnya
•
Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya
dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
•
Peserta didik menerima informasi kompetensi, tujuan, materi dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
b.
Kegiatan Inti (100 menit)
1).
Mengamati
• Peserta didik
membaca kembali teks cerita pendek.
•
Peserta didik dengan bimbingan pendidik mempertajam pemahaman tentang struktur,
ciri bahasa cerita pendek.
2).
Menanya
•
Peserta didik bertanya jawab tentang penyusunan teks cerita pendek berdasarkan
bentuk/struktur teks serta ciri bahasa untuk mempertajam pemahaman.
3).
Mengumpulkan data
•
Peserta didik mencari informasi dari berbagi sumber tentang teks cerita pendek
struktur dan ciri bahasanya dalam diskusi kelompoknya.
•
Peserta didik dengan diskusi kelompok
menyusun struktur teks cerita pendek (tugas 1 hal 203).
•
Peserta didik mengumpulkan data/bahan untuk menyusun teks cerita legenda yang
melatari tempat wisata (tugas 2 hal. 204).
4). Menalar/ Mengasosiasi
•
Peserta didik bersama dengan kelompoknya mengidentifikasi data/informasi
(pengalaman diri sendiri atau orang lain, kejadian sekitar, dll) yang telah
diperoleh sebagai bahan penyusunan cerpen.
•
Peserta didik secara kelompok menyusun teks cerita pendek dengan memperhatikan
bentuk/struktur teks (orientasi, komplikasi, dan resolusi) serta penggunaan
bahasa (pilihan kalimat, ejaan, dan tanda baca)
5). Mengkomunikasikan
•
Peserta didik mempresentasikan hasil penulisan teks cerpen dan kelompok lain
memberikan komentar atau tanggapan.
•
Pendidik memberikan saran untuk perbaikan tulisan teks cerita pendek hasil
diskusi kelompok tersebut.
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
•
Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelaran yang baru
berlangsung.
•
Pendidik memberikan kuis sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran
hari ini.
• Pendidik
memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.
Pertemuan Ketiga
a.
Kegiatan Pendahuluan (12 menit)
• Peserta didik dengan dipimpin
salah satu bersama pendidik berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai.
• Peserta didik bertanya jawab tentang
materi cerita pendek yang telah dipelajari sebelumnya.
• Pendidik menyampaikan kompetensi,
tujuan, materi, dan langkah-langkah pembelajaran hari ini.
b.
Kegiatan Inti
1)
Mengamati
• Peserta didik membaca kembali
teks cerita pendek.
• Pendidik menampilkan gambar obyek
wisata “Ondel-ondel” siswa mengamati gambar tersebut.
2)
Menanya
• Peserta didik bertanya jawab
tentang langkah-langkah penulisan cerita pendek.
• Peserta didik bertanya jawab
untuk pemahaman kembali tentang struktur, ciri bahasa teks cerita pendek.
• Peserta didik dan pendidik
bertanya jawab kekurangan teks cerita pendek.
3)
Mengumpulkan Data
• Peserta didik secara mandiri
mengidentifikasi data/ informasi dari gambar Ondel-ondel.
• Peserta didik dengan pendidik
mengumpulkan data untuk menyusun teks cerita pendek
• Peserta didik menyusun
pokok-pokok pikiran untuk menyusun teks cerita pendek (tugas 3 hal. 206-207).
4)
Menalar/Mengasosiasi
• Peserta didik menyusun teks
cerita pendek bersumber dari data/informasi dan pokok-pokok pikiran yang telah
dituliskan dengan memperhatikan struktur teks (orientasi, komplikasi, dan
resolusi) serta penggunaan bahasanya.
• Peserta didik dengan bimbingan
pendidik menelaah teks certa pendek yang telah ditulis dari aspek struktur dan
bahasanya.
5)
Mengkomunikasikan
• Peserta didik mempresentasikan
hasil penulisan teks cerita pendek secara mandiri.
• Peserta didik dan pendidik
memberikan saran untuk perbaikan teks cerita pendek yang ditulis.
c.
Kegiatan Penutup (18 menit)
• Pendidik dan peserta didik
melakukan refleksi terhadap pembelaran yang baru berlangsung.
• Pendidik memberikan kuis
sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
• Pendidik memberikan tugas untuk
pengayaan atau remidi kepada peserta didik
Pertemuan Keempat
a.
Kegiatan Pendahuluan (12 menit)
• Peserta didik dengan dipimpin
salah satu bersama pendidik berdoa bersama sebelum pelajaran dimulai.
• Peserta didik bertanya jawab
tentang materi cerita pendek yang telah dipelajari sebelumnya.
• Pendidik menyampaikan kompetensi,
tujuan, materi, dan langkah-langkah pembelajaran hari ini.
b.
Kegiatan Inti (90 menit)
1)
Mengamati
• Peserta didik membaca kembali
teks cerita pendek yang ditulis pada pembelajaran sebelumnya.
• Peserta didik mengamati dan
menemukan kekurangan dan kesalahan penulisan teks cerpen tersebut.
2)
Menanya
• Peserta didik bertanya jawab
tentang cara merevisi teks cerpen berdasarkan kebahasaan.
• Peserta didik
dan pendidik bertanya jawab cara/langkah-langkah meringkas teks cerita pendek
(membaca teks, mencari ide pokok, dan mengolah ulang)
3)
Mengumpulkan Data
• Peserta didik mengidentifikasi
kekurangan teks cerpen dari segi struktur (orientasi, komplikasi, dan
resolusi).
• Peserta didik mengidentifikasi
kesalahan teks cerpen dari segi kebahasaan (pilihan kata, ejaan, dan tanda
baca).
• Peserta didik menentukan pokok-pokok
pikiran paragraf dari teks cerpen tersebut.
4)
Menalar/Mengasosiasi
• Peserta didik merevisi untuk
penyempurnaan teks cerpen berdasarkan saran dari pendidik maupun teman.
• Peserta didik meringkas teks
cerpen kesuluruhan isi teks cerpen
secara runtut.
5)
Mengkomunikasikan
• Peserta didik membacakan
ringkasan teks cerpen dengan kalimat yang runtut.
c.
Kegiatan Penutup (18 menit)
• Pendidik dan peserta didik
melakukan refleksi terhadap pembelaran yang baru berlangsung.
• Pendidik memberikan kuis
sederhana untuk mengukur ketercapaian pembelajaran hari ini.
• Pendidik memberikan tugas untuk
pengayaan atau remidi kepada peserta didik.
H. Penilaian
1.
Kompetensi
Sikap Spiritual dan Sosial
a.
Jenis
dan Teknik penilaian :
Observasi
b.
Bentuk
Instrumen :
Lembar Observasi
c.
Kisi-kisi :
No
|
Sikap
/ Nilai
|
Indikator
|
Butir
Pertanyaan
|
1.
|
1.3 Menghargai dan mensyukuri
keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai
sarana menyajikan informasi lisan dan tulis
|
Terbiasa memanfaatkan pemberian Tuhan
dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar
|
A1
|
2
|
.Percaya diri
|
Terbiasa
berpendapat atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu.
Terbiasa
berani presentasi di depan kelas.
Terbiasa berani berpendapat, bertanya
atau menjawab.
|
|
3
|
Peduli
|
Terbiasa membantu
orang lain yang membutuhkan;
Terbiasa tidak melakukan aktivitas yang mengganggu
dan merugikan orang lain
|
|
4
|
Santun
|
Terbiasa
tidak menggunakan kata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan.
Terbiasa
tidak menyela pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat.
Terbiasa
mengucapkan terima kasih kepada orang yang membantunya.
|
|
|
|
|
|
2.
Pengetahuan
a.
Jenis
dan Teknik penilaian :
Tes tertulis
b.
Bentuk
Instrumen :
Uraian Non Obyektif (UNO)
c.
Kisi-kisi :
NO
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
1
|
Memahami isi teks cerita pendek
|
B1
|
2
|
Mengenal struktur cerita pendek
|
B2
|
3
|
Mengenal ciri bahasa teks cerita
pendek
|
B3
|
3.
Ketrampilan
a.
Jenis
dan Teknik penilaian :
Tes Unjuk Kerja
b.
Bentuk
Instrumen : Tes
uji Petik Kerja dan Rubrik
c.
Kisi-kisi :
No
|
Indikator
|
Butir Instrumen
|
1
|
Menyusun teks cerpen struktur
yang lengkap dan runtut
|
C1
|
2
|
Menyusun teks cerpen dengan ciri
kebahasaan dengan tepat (pilihan kata, kalimat,ejaan dan tanda baca)
|
C2
|
3
|
Menemukan kesalahan kebahasaan
dalam teks cerpen
|
C3
|
4
|
Merevisi kesalahan teks cerpen
|
C4
|
5
|
Meringkas teks cerpen secara
runtut
|
C5
|
6
|
Mempresentasikan ringkasan cerpen
dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
|
C6
|
Keterangan instrumen dan pedoman penskoran
lihat lampiran:
1.
Lampiran 01 untuk instrumen
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
2.
Lampiran 02 untuk instrumen
penilaian pengetahuan.
3.
Lampiran 03 untuk instrumen
penilaian ketrampilan.
Mengetahui, Wonogiri,
................... 2014
Kepala SMP Negeri ... Guru Mata
Pelajaran,
Nurtjahjo Prihatanto, S.Pd. Sagiman,
S.Pd
NIP. NIP.
Lampiran 01
LEMBAR OBSERVASI
SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL
No
|
Sikap/Nilai
|
4
|
3
|
2
|
1
|
1
|
Terbiasa
memanfaatkan pemberian Tuhan dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan benar.
|
|
|
|
|
2
|
Terbiasa berpendapat
atau melakukan tindakan tanpa ragu-ragu.
|
|
|
|
|
3
|
Terbiasa
berani presentasi di depan kelas.
|
|
|
|
|
4
|
Terbiasa
berani berpendapat, bertanya atau menjawab.
|
|
|
|
|
5
|
Terbiasa
membantu orang lain yang membutuhkan.
|
|
|
|
|
6
|
Terbiasa
tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain
|
|
|
|
|
7
|
Terbiasa
tidak menggunakan kata-kata kotor, kasar, dan tidak menyakitkan.
|
|
|
|
|
8
|
Terbiasa tidak menyela
pembicaraan orang lain pada waktu yang tidak tepat.
|
|
|
|
|
9
|
Terbiasa mengucapkan terima kasih
kepada orang yang membantunya.
|
|
|
|
|
Pedoman Penskoran:
4 =
selalu, apabila selalu melaksanakan sesuai pernyataan.
3 =
sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang kadang tidak
melakukan
2 =
kadang-kadang. Apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering
tidak melakukan
1 =
tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
Perhitungan
skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 4 = Skor Akhir
Skor
maksimal
Lampiran
02.
TES
URAIAN NON OBYEKTIF
PENGETAHUAN STRUKTUR DAN CIRI BAHASA TEKS CERPEN
Petunjuk
1.
Bacalah cerpen berikut kemudian jawablah
pertanyaan yang menyertainya!
PERTANYAAN SRI
EL Hadiansyah
Namanya Sri.
Hanya Sri. Sangat singkat bukan? Awalnya, aku pun menyangka ada kelanjutan dari
tiga huruf itu. Namun tidak. Namanya benar-benar Sri, hanya Sri. Entah di mana
ia sekarang.
Bilur matahari
langsung sampai ke lapangan sekolah. Menjadi jejak. Cukup panas. Aku sendiri
gerah dibuatnya. Angin dari beringin yang berkeliling tak juga mengurangi rasa.
Tetap menyengat. Hanya satu dua dedaunan menggelinding disertai bungkus permen,
juga bungkus snack yang terserak dari bawah tempat sampah. Namun Sri tak juga
menyerah pada hukuman. Tubuh kecilnya berdiri di bawah tiang bendera warna
putih. Membuatku miris.
Aku hanya
melihatnya sesekali.
Pak Broto terus
menerangkan tentang masa lalu. Sejarah yang mesti kami ketahui demi hari esok.
Entah apa. Inilah pelajaran yang membawa hukuman demi hukuman berjejer kian
panjang bagi Sri, menunggu dilaksanakan.
Hampir satu
bulan ke belakang. Ketika Pak Broto mengurai pemberontakan sebuah partai yang
pernah dilakukan sekian puluh tahun lampau, tiba-tiba suara Sri memecah
ketegangan. Sebuah pertanyaan meloncat malu-malu, saling bersusulan, seperti
tontonan. Kami hanya diam mendengarkan dua suara saling berlanjut, membentuk
dialog panjang yang akhirnya berujung ngambang. Pak Broto seperti kehilangan
kalimat, lalu kelas selesai lebih awal.
”Memangnya kamu
tahu dari mana to Sri?” tanyaku mendekatinya. Anak-anak lain tak ketinggalan
mengerubung mirip semut. Ini pertama kalinya ia jadi pusat perhatian kelas.
”Kakekku yang
cerita. Katanya, yang ada dibuku itu bohong.”
”Makanya tadi
tanyakan.”
Pertanyaan dan
sanggahan lebih mirip dengung lebah mengisi kelas. Aku sendiri kian pengap
dibuatnya. Meski rasa penasaran belum terbayar atas jawaban Sri, tetap saja tak
mungkin dilanjutkan.
”Pokoknya kamu
tanyakan itu terus saja Sri, biar kita bisa pulang cepat. Hahahaha,” kata Budi.
Yang lain sorak menyetujui usul tersebut. Aku memilih pergi.
Tak lama,
sebelum bel tanda berakhirnya pelajaran istirahat memenuhi lorong kelas,
tiba-tiba Mas Karnaen, pak bon sekolah kami mendekati Sri, menyampaikan sebuah
pesan yang mesti ia patuhi. Menghadap guru. Kerumunan mengurai cepat, membawa
tanda tanya juga ketegangan pada wajah masing-masing. Bibir terkatup rapat.
Dua jam
pelajaran, Sri tak juga kembali ke kelas. Aku dilanda debar tak stabil dalam
dada. Keras, bersusulan. Ada rasa khawatir yang lebih berwarna takut
membayangkan ia. Apa sedang menerima hukuman karena masalah tadi? Bisa jadi.
Ketegangan tak juga lepas dari wajah masing-masing siswa di kelas, merangsang bisik-bisik
hingga ke meja guru.
”Jangan suka
ngomong ngawur di sekolahan ya?” kata Bu Dewi tiba-tiba. Di sela pelajaran
Agama Islam yang ia terangkan.
Tak ada yang
merespons.
”Kalian tahu
kenapa teman kalian belum juga balik ke kelas?”
Heran. Aku
pikir, masalahnya hanya tentang perbedaan pendapat antara dirinya dan Pak
Broto. Sesuatu yang mestinya wajar, dan tak perlu diperpanjang. Bukankah
pertanyaan menjadi rutinitas saat proses belajar berlangsung? Bahkan di luar
jam kelas! Namun pertanyaan Sri beberapa waktu lalu justru menjadi momok
berkepanjangan. Menghantui kami, terlebih bagi Sri sendiri.
Satu hari
setelah ”perselisihan” Sri dan Pak Broto, sebuah kabar menggemparkan sampai di
sekolah. Kakek Sri ditangkap polisi. Masalahnya tak lain karena cerita yang ia
sampaikan pada cucunya. Sekolah kian tegang, terlebih kelasku. Ternyata pihak
sekolah melaporkan apa yang diungkapkan Sri pagi itu. Tentang ilmu sejarah yang
katanya simpang siur.
Yang aku tahu,
sebenarnya tak sekalipun Sri menuduh pemalsuan untuk materi yang disampaikan
Pak Broto pagi itu. Tidak. Seluruh murid di kelas kami pun sepakat, ucapan Sri
lebih pada pertanyaan yang nyatanya tak mampu dijawab pak guru.
”Apa benar
banyak orang tidak bersalah dihukum tanpa diadili terlebih dahulu pak?”
”Itu tidak
benar.”
”Dari mana bapak
tahu?”
Lalu perdebatan
melebar, dan Sri justru dituduh mengganggu pelajaran.
Kasus
penangkapan sang kakek membuat Sri kian terpojok. Beberapa terhasut isu,
menudingnya cucu seorang penjahat. Menjauh. Praktis tak ada yang mau berteman
dengannya, kecuali siswa satu kelas, yang benar-benar paham kondisinya.
Anehnya, makin
hari, perlakuan buruk makin menjadi. Tidak hanya datang dari satu guru, namun
semua guru dan siswa-siswa di kelas lain. Aku prihatin melihat apa yang Sri
alami. Sedih, tanpa bisa berbuat apa pun.
Sri masih saja
bertahan. Tak sekali, aku dan teman-teman satu kelas membujuknya agar menyerah.
Pindah ke sekolah lain yang lebih baik. Rasanya tak tega melihat ia setiap hari
mendapat hukuman, tanpa jelas kesalahannya. Namun hasilnya sama. Sri tetap
ingin bertahan.
”Aku sudah kelas
tiga Din. Bentar lagi kelulusan. Kalau aku pindah sekolah, justru akan
merepotkanku sendiri. Terlebih, cuma di sekolah ini aku bisa dapat beasiswa.”
”Tapi kamu akan
terus menjalani hukuman demi hukuman setiap hari. Aku tahu tujuan mereka
sebenarnya. Ingin membuatmu tidak betah, lalu keluar dari sekolah. Tapi
bagaimana lagi. Kita tak mungkin bisa melawan ini. Jadi...”
”Jadi aku harus
keluar?” sahut Sri.
Kami terdiam
lama. Larut dalam pikiran masing-masing. Aku sendiri sangat bingung menghadapi
masalah yang kini menghadang Sri. Ah, kadang aku menyesali cerita dari
kakeknya. Kenapa harus membantah materi sekolah!
”Sekarang, apa
yang akan kamu lakukan Sri?” tanyaku.
”Aku pasti bisa
melaluinya Din.”
Selesai.
Tiap hari, ada
saja kesalahan yang ditimpakan pada Sri. Dari satu guru ke guru lain, dari
tugas satu ke tugas lain. Peraturan baru bermunculan. Hanya untuk Sri. Semua
anak di kelas kami tahu hal itu.
Pernah,
tiba-tiba Sri dipanggil ke ruang guru hanya karena ada garis putih tipis di
sepatunya. Mendadak. Padahal sebelumnya hal itu tak pernah dipermasalahkan. Tak
cukup dua jam pelajaran, kurungan ruang bagi Sri dilakukan hingga waktu pulang
tiba. Hasilnya, Sri harus menyalin enam materi pelajaran yang tak ia ikuti.
Pada kesempatan
lain, tiba-tiba Sri diberi tugas membersihkan ruang guru, tanpa sebab akibat.
Atau diminta untuk foto copy buku oleh guru, yang entah mengapa membutuhkan
waktu satu jam pelajaran. Aneh. Namun tak ada yang berani menentang keganjilan
itu. Tidak juga Sri.
”Taruhannya
beasiswaku.” Sri menangis saat kami membicarakannya. ”Aku ingin tetap sekolah.”
Aku terdiam.
”Aku harus
bertahan. Tinggal empat bulan lagi. setelah itu masa kelulusan tiba. Aku tak
ingin menyerah begitu saja Din.”
”Yang sabar ya.”
Tak ada kalimat lain yang bisa kuucapkan.
Sri akhirnya
memang kalah. Entahlah. Memasuki bulan kedua masa sulitnya, tiba-tiba gadis
cerdas yang selalu jadi kebanggaan di kelas, tak tampak lagi di sekolah. Tak
ada surat izin. Tak juga keterangan dari teman
.
Aku sendiri
bingung dengan apa yang terjadi,
Hari kedua Sri
tetap tak datang, hari ketiga, keempat, sepekan, sebulan, hingga muncul surat
dari sekolah. Isinya, ia dikeluarkan dengan tidak hormat. Terang saja, ini
menyisakan beban tak ringan bagi kami, teman-teman satu kelasnya.
Sri benar-benar
menghilang. Tak hanya dari sekolah. Ia dan keluarga pun pindah ke kota lain.
Tak ada yang tahu di mana tepatnya. Dari kabar yang beredar, satu hari sebelum
mereka pindah dari desa, segerombol polisi mendatangi rumahnya. Menangkap sang
ayah. Aku kaget dibuatnya. Ah, sebegitu besarkah dampak yang harus diterima
Sri? Hanya karena bertanya tentang ilmu sejarah yang dianggapnya tak sesuai
dengan kenyataan? Tiba-tiba aku takut bertanya tentang apa pun.
Sangat takut.
Namanya Sri.
Hanya Sri. Sangat singkat bukan? Awalnya, aku pun menyangka ada kelanjutan dari
tiga huruf itu. Namun tidak. Namanya benar-benar Sri, hanya Sri. Entah di mana
ia sekarang.
Lima belas tahun
tak ada kabar. Aku sendiri telah beranak tiga. Yang terakhir, perempuan, dan
sengaja kuberi nama Sri. Hanya Sri. Nama yang sama bukan? Namun aku tak ingin
menceritakan tentang sejarah kepadanya. Tidak.
Sumber :
Kompas Cetak
Jawablah
pertanyaan berikut!
1.
Jelaskan isi
cerita pendek tersebut!
2.
Jelaskan
struktur cerita pendek tersebut!
3.
Jelaskan ciri
bahasa yang khas dari cerpen tersebut!
Rambu Jawaban:
1. Aku mempunyai teman yang bernama Sri yang
ketika masih sekolah mengalami masalah dengan guru dan teman-temannya. Awalnya
Sri beda pendapat dengan Pak Broto guru sejarah tentang masa lampau sejak
itulah masalah selalu muncul dan kesalahan-kesalahan kecil pun mendapat hukuman
dari sekolah. Akhirnya Sri dikeluarkan dari sekolah dan pindah tempat tinggal
bersama keluarganya.
2. Strukturnya:
Orientasi :
Komplikasi:
Resolusi:
3. Ciri
bahasanya:
Menggunakan kata ganti : aku, dia,
mereka
Menggunakan kata kerja untuk
menceritakan peristiwa yang dialami tokoh
Dst.
Pedoman Penilaian
Rubrik
|
Skor
|
Menuliskan isi
cerpen dengan bahasa kurang tepat
Menuliskan isi
cerpen dengan bahasa tepat
Menuliskan isi
cerpen dengan bahasa sangat tepat
Menuliskan
struktur dengan bahasa yang kurang tepat
Menuliskan
struktur dengan bahasa yang tepat
Menuliskan
struktur dengan bahasa yang sangat tepat
|
1
2
3
1
2
3
|
Menuliskan 1
ciri bahasa
Menuliskan 2
ciri bahasa
Menuliskan 3
ciri bahasa
Menuliskan 4
ciri bahasa
|
1
2
3
4
|
Skor maksimal
|
10
|
Penilaian:
Nilai = Skor yang diperoleh X 100
Skor
maksimal
Lampiran
03
TES UNJUK KERJA
KETRAMPILAN MENYUSUN, MENELAAH DAN
MEREVISI, DAN MERINGKAS TEKS CERITA PENDEK
1.
Susunlah sebuah teks cerita pendek
berdasarkan data/informasi yang kalian
peroleh dari sumber lingkungan sekitarmu.
Tulislah teks cerpen dengan menuliskan strukturnya meliputi orientasi,
komplikasi, dan resolusi. Gunakan pilhan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca
yang sesuai dengan pedoman EYD!
2.
Buatlah ringkasan cerita pendek yang
kamu tulis dengan urutan yang runtut dan bahasa yang mudah dipahami!
Rubrik
Penilaian:
No
|
Kriteria
Penilaian
|
Skor
|
1.
|
Struktur
a.
Lengkap dan terinci
b.
Lengkap tetapi kurang terinci
c.
Kurang lengkap dan terinci
d.
Kurang lengkap dan kurang terinci
|
4
3
2
1
|
2.
|
Organisasi
a.
Teratur dan logis
b.
Teratur tetapi tidak logis
c.
Kurang teratur dan tidak logis
d.
Kurang teratur dan kurang logis
|
4
3
2
1
|
3.
|
Pilihan
kata
a.
Tepat dan sesuai
b.
Kurang tepat
c.
Tidak tepat
|
3
2
1
|
4.
|
Kalimat
a.
Mudah dipahami
b.
Sedikit sulit dipahami
c.
Sulit dipahami
|
3
2
1
|
5.
|
Ejaan
dan tanda baca
a.
Tidak ada yang salah
b.
Terdapat 1-2 kesalahan
c.
Terdapat 3-4 kesalahan
d.
Terdapat lebih 4 kesalahan
|
4
3
2
1
|
Terima kasih kak.
BalasHapusNitip blog aku ya kak.
RPP Bahasa Mandarin SMP Kelas 7