Total Tayangan Halaman

Selasa, 26 April 2011

Casey study

CASE STUDY

MELATIH KEPEDULIAN SISWA TERHADAP PENYAKIT ATAU KELAINAN DI SEKITAR KITA
Oleh : Maria Erlin Widihapsari, S. Pd.


Aku adalah seorang guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sebuah daerah yang lumayan jauh dari kota Wonogiri, tepatnya aku bekerja di SMP Kanisius Tirtomoyo. Aku mengajar Bahasa Indonesia untuk kelas 7 dan 9. Hari itu adalah hari Senin dan di sekolahku dilaksanakan upacara bendera. Setelah upacara, aku ada jam kosong jadi aku gunakan untuk persiapan mengajar. Hari Senin merupakan jadwalku mengajar kelas 9 dan untuk jam ke 3,4 selama 80 menit mulai pukul 08.40 ada di kelas 9A. Aku akan mengajarkan materi tentang iklan baris.
Bel jam ketiga berbunyi dan itu pertanda aku harus mulai mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 9A. Aku bangkit berdiri dari tempat dudukku lalu kulihat jadwal mengajar hari Senin yang tertulis pada papan tulis putih yang menempel di dinding kantor guru. Aku lihat kode mengajarku J di kelas 9A. Aku masuk di kelas 9A memberikan salam lalu mengabsen siswa dan mengisi jurnal kelas serta agenda guru. Para siswa mempersiapkan diri untuk pembelajaran saat itu. Pada pertemuan ini aku akan melaksanakan pembelajaran kelas 9 Kompetensi Dasar : Menulis iklan baris dengan bahsa yang singkat, padat dan jelas. Indikatornya : (1) Mampu menyingkat kata-kata sesuai dengan kebiasaan iklan baris, (2) Mampu menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Pada kegiatan awal atau pendahuluan aku memberikan penjelasan sedikit tentang iklan baris. Aku bertanya pada siswa, “ Siapa yang tahu tentang iklan baris?” tetapi tak satupun siswa yang menjawab. Mereka diam dan saling berpandangan dengan teman, kemudian aku berikan penjelasan pada mereka. Di saat aku mendirikan penjelasan ternyata ada juga siswa yang berbicara dengan temannya tanpa memedulikan aku yang melihatnya. Aku minta mereka untuk mempelajari materi tersebut dari buku paket Bahasa Indonesia kelas 9, kemudian aku minta mereka untuk mengambil surat kabar di perpustakaan. “Bukalah surat kabar tersebut yang isinya tentang iklan baris, lihat contoh yang ada di buku paketmu !” kataku menjelaskan. O, ini to Bu, kalau itu saya tahu,” kata salah satu muridku. Ternyata hal itu sudah mereka ketahui sebelumnya, tetapi karena mereka tidak tahu bahwa namanya itu iklan baris jadi mereka terlihat bingung.
Pada kegiatan inti pembelajaran, siswa aku minta masuk dalam kelompok yang sudah aku bentuk sejak awal tahun pelajaran, jadi setiap pelajaran Bahasa Indonesia sudah ada kelompok tetap. Dalam kelompok, saya minta mereka untuk mengamati beberapa contoh iklan baris yang ada di dalam surat kabar. Kemudian aku beri tugas untuk mencari kata-kata yang penulisannya mengalami penyingkatan kata dalam iklan baris. Setelah beberapa menit mereka mengerjakan, kemudian kita bahas bersama-sama dan ternyata masih ada kelompok yang menjawab salah karena mereka tidak mengerjakan dengan sungguh-sungguh.
Kegiatan berikutnya, saya minta siswa dalam kelompok dapat menulis iklan baris dengan bahasa yang singkat, padat dan jelas. Setiap kelompok diharapkan dapat menulis 5 iklan baris yang berbeda- beda jenisnya. Selama kegiatan kerja sama dalam kelompok berlangsung, aku amati ternyata belum semua anggota kelompok dapat terlibat aktif dan hanya siswa tertentu saja yang mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Masih ada siswa yang ngobrol, bercanda dengan temannya tentang hal lain di luar materi, ada juga yang bernyanyi, bahkan ada juga yang diam saja. Setelah dirasa cukup waktu untuk mengerjakan tugas tadi, lalu aku lanjutkan dengan kegiatan saling melaporkan hasil pekerjaan setiap kelompok.
Pada kegiatan penutup, aku dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan tentang hasil pembelajaran kita pada pertemuan hari ini dan mengumpulkan hasil pekerjaan siswa dalam kelompok tadi. Selain itu, aku juga memberikan tugas rumah pada siswa,dan memberikan sedikit cuplikan materi untuk pertemuan berikutnya. Bel kembali berbunyi dan itu pertanda aku harus menghentikan pembelajaran di kelas 9A ini. Dari pembelajaranku itu, ternyata aku bisa memanfaatkan peluang yang ada di sekitar kita. Apapun yang ada di sekitar kita dapat membantu proses pembelajaran semua mata pelajaran di sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar